RIO DE JANEIRO - Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva akhirnya ditahan sebagai bagian dari penyelidikan kasus korupsi yang melibatkan perusahaan minyak negara, Petrobras.Dalam penangkapan tersebut, kediaman bekas presiden itu digerebek polisi federal dan ia dibawa untuk keperluan diinterograsi pada hari Jumat (4/3/2016).

Luls yang mengakhiri jabatannya pada tahun 2011 dan menolak segala tuduhan korupsi. Anak dan istrinya pun ikut serta menjadi pihak yang diselidiki dalam kasus ini.

Penyelidikan yang cukup memakan waktu lama tersebut, dikenal dengan sebutan 'Operasi Cuci Mobil', yang berupaya mengungkap korupsi dan pencucian uang yang terjadi di Petrobras.

Pihak berwenang mengatakan 33 surat perintah penggerebekan dan 11 perintah penahanan dibawa oleh 200 orang petugas polisi federal di wilayah bagian Rio de Janeiro, Sao Paulo, dan Bahia.

Puluhan pejabat eksekutif dan politikus telah ditahan terkait kasus ini dengan tuduhan menagih terlalu besar dalam kontrak dengan Petrobras, dan menggunakan sebagian uang itu untuk melakukan penyuapan.

Luis yang berasal dari Partai Buruh menjabat posisi presiden selama dua periode dan digantikan oleh 'anak didiknya', Dilma Rousseff.

• Mentan: Tidak Ada Toleransi untuk Korupsi di Kementerian Pertanian
• SATUPENA Nyatakan Keprihatinan Terhadap Pelemahan Demokrasi Indonesia
• Terkait Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan, KPK Geledah Kantor PT Telkom
• Sidang Kasus Korupsi Mantan Pejabat Pemkot Makassar Terus Bergulir
• Prabowo Tegaskan Tak Akan Kompromi dengan Korupsi

Sisi positif selama kepemimpinannya karena ia berhasil menggerakkan pertumbuhan ekonomi Brasil yang tinggi dan dipuji karena dianggap berhasil mengentaskan jutaan warga Brasil dari jerat kemiskinan. (aw)